artikelkesehatan99.com – Keluarnya darah dari penis tentunya membuat khawatir, sekalipun tidak ada gejala lain, alasan di balik pendarahan pun sangat beragam. Mulai dari olahraga yang terlalu berat hingga masalah medis serius, saat pria mengalami pendarahan pada penis ada beberapa faktor yang dapat membantu mengidentifikasi penyebabnya. Termasuk dimana letak pendarahan, kapan hal tersebut terjadi, saat mengalami kejadian seperti ini tentunya membuat banyak pria panik dan mencari tahu apa penyebabnya. Berikut ini penyebab penis berdarah setelah melakukan hubungan seks yang perlu kamu ketahui, agar mendapat penanganan yang tepat.
Penyebab Penis Berdarah Yang Perlu Kamu Ketahui
- Hematospermia
Penyebab yang pertama yaitu Hematospermia dimana kondisi ini cairan mani bercampur dengan darah saat ejakulasi dan dapat menjadi tanda penyakit prostatitis. Istilah ini sendiri merupakan sebutan pada kondisi yang terdapat pembengkakan atau peradangan prostat akibat bakteri.
Kamu mungkin mendapat gejala lain dari prostatitis yang hilang timbul, seperti sakit kandung kemih, nyeri ketika buang air kecil hingga kesulitan mendapatkan atau mempertahankan ereksi. Selain itu, mungkin kamu juga akan merasa sakit ketika ejakulasi, di sisi lain, bisa juga timbul rasa demam dan mual, untuk mengetahui pastinya kamu harus melakukan tes urine terlebih dahulu agar bisa mengidentifikasi adanya bakteri.
- Epididimitis
Yang selanjutnya yaitu Epididimitis, dimana kondisi ini merupakan peradangan pada bagian epididimis atau saluran di dalam skrotum yang menempel pada bagian belakang testis. Jika tidak segera diobati, epididimitis ini akan menyebabkan darah dalam air mani yang keluar bersamaan dengan ejakulasi dan pembengkakan testis, kondisi kesehatan ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri. Epididimitis mungkin didiagnosis sebagai infeksi saluran kemih atau penyakit menular seksual, namun dapat diobati dengan antibiotik, agar lebih jelasnya bisa langsung hubungi dokter.
- Orkitis
Penyebab berdarahnya penis setelah melakukan seks yaitu bisa jadi orkitis, gangguan kesehatan ini sendiri mirip dengan epididimitis. Kondisi ini mungkin ditandai dengan pembengkakan dan sakit pada salah satu atau kedua testis, seseorang yang mengalami orkitis juga bisa saja mengalami pendarahan yang bercampur dengan air mani saat melakukan ejakulasi.
Orkitis ini sendiri bisa saja timbul akibat infeksi virus atau bakteri dan bisa menjadi sangat serius jika tidak ditangani dengan tepat, bahkan masalah kesehatan ini bisa saja mempengaruhi kesuburan. Jika penyebabnya adalah bakteri, maka pengobatan yang perlu dilakukan yaitu dengan antibiotik, istirahat dan pereda nyeri jadi satu-satunya perawatan yang bisa dilakukan jika mengalami masalah kesehatan ini.
- Kanker Prostat
Darah yang ada di dalam air mani dan keluar secara bersamaan dengan ejakulasi bisa saja menjadi gejala kanker prostat. Karena gejalanya sering sekali samar, oleh karena itu perlu dilakukan tes darah untuk memeriksa kadar antigen spesifik prostat untuk mendeteksinya. Kalau merasa ada beberapa gejala berikut bersamaan dengan hematospermia, mungkin mendeteksi adanya kanker prostat seperti rasa sakit atau terbakar ketika buang air kecil, kesulitan mempertahankan ereksi, darah dalam urine atau air mani, ejakulasi yang menyakitkan, rasa sakit atau terasa tekanan di rektum.
Kanker prostat sendiri umumnya termasuk salah satu jenis kanker yang tumbuhnya lambat, tergantung pada usia dan kesehatan individu secara keseluruhan, pada tahap awal dokter mungkin akan melakukan pengamatan terlebih dahulu, jika dinyatakan kanker sudah memasuki level lanjut maka tindakan operasi akan dilakukan.
- Penyakit Menular Seksual
Gonore, herpes genital dan klamidia yang dapat menjadi penyebab penis yang berdarah setelah seks. Hal ini terjadi karena infeksi penyakit menular seksual tersebut menyebabkan darah bercampur dengan air mani, kalau pernah berhubungan seks vaginal, anal atau oral dengan seseorang yang teridentifikasi PMS, maka ada baiknya kamu langsung memeriksakan diri.
Seseorang yang sudah terinfeksi penyakit menular seksual sangat mungkin mengalami buang air kecil yang menyakitkan dan akan merasa terbakar. Selain itu, biasanya pada klamidia terdapat cairan di sampung pendarahan bersamaan dengan air mani setelah ejakulasi, kalau sudah mendapatkan gejala seperti ini jangan sampai dibiarkan, dan sebaiknya langsung bawa ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Itulah beberapa penyebab penis berdarah yang perlu kamu ketahui dan perhatikan.