Artikelkesehatan99.com – Saat masa pertumbuhan ada beberapa penyakit sering dialami anak-anak, memang bukan hal yang aneh jika anak sesekali jatuh sakit. Sebagai orang tua tentunya harus tetap tenang dan tidak panik, karena mayorita penyakit anak dapat disembuhkan. Maka dari itu untuk para ibu dan calon ibu, perbanyak membaca mengenai penyakit yang sering dialami oleh anak-anak, agar ketika anak mengalami hal tersebut ibu tidak begitu panik dan bisa menghadapinya dengan tenang. Berikut ini ada beberapa penyakit yang cukup sering dialami anak-anaka dalma masa pertumbuhannya.
Penyakit Sering Dialami Anak-Anak Yang Wajib Diketahui
- Sakit Tenggorokan
Yang pertama yaitu sakit tenggorokan, penyebab sakit tenggorokan sendiri paling umum karena virus, namun terkadang disebabkan oleh bakteri streptokokus grup A yang disebut dengan radang tenggorokan. Sakit tenggorokan yang disebabkan oleh virus tidak perlu diobati dengan antibiotik dan anak bisa sembuh dalam beberapa hari, jika anak mengidap radang tenggorokan maka dokter akan meresepkan antibiotik dan harus dihabiskan. Orang yang terinfeksi streptokokus menyebarkan bakteri melalui droplet saat bersin atau batuk, anak-anak bisa saja terkenal radang ternggorokan jika menghirup droplet dan makan atau minum dari piring atau gelar yang sama dengan orang yang sakit. - Sakit Telinga
Penyakit sering dialami anak-anak yang selanjutnya yaitu sakit telinga, ada beberapa jenis sakit telinga yang rawan di alami oleh anak-anak. Seperti salah dsatunya infeksi telinga, telingan perenang, sakit gigi yang menjalar hingga telinga dan tekanan akibat pilek atau infeksi sinus. Pengobatannya juga berbeda-beda tergantung jenisnya, jika menderita infeksi telinga tengah, dokter biasanya akan memberikan antibiotik amoxicillin, namunj ika disebabkan oleh virus doketr akan membantu meringankan rasa sakit pada telinga hingga virus hilang dengan sendirinya, resiko anak-anak terkena sakit telingan memang cukup tinggi. Diperkirakan 5 dari 6 anak akan mengalami infeksi telinga pada tiga tahun pertama kehidupannya. - Pilek
Penyakit selanjutnya yang paling sering dialami oleh anak-anak yaitu pilek atau common cold yang merupakan salah satu penyakit yang umumnya dialami anak-anak dan menyerang saluran pernapasan bagian atas. Hal ini terjadi karena saat birus mengiritasi lapisan hidung dan tenggorokan, pilek sendiri bisa disebabkan oleh lebih dari 200 virus yang berbeda, namun kebanyakan dari rhinovirus, gejalanya termasuk hidup tersumbat, batuk dan hidung meler, anak sendiri dapat terinfekdi jika berada di dekat orang yang sedang bersin atau batuk kemudian menghirup droplet yang mengandung virus tersebut. Tidak hanya itu saha, bisa juga terpapat setelah menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi seperti meja, gagang pintu dan yang lainnya. - Sinusitis
Penyakit sering dialami anak-anak yang selanjutnya yaitu sinusitis yang merupakan istilah lain dari infeksi sinus dan disebabkan oleh penumpukan cairan di sinus atau ruang kosong di dalam tulang di antara mata, di dahi dan di belakang tulang pipi. Jika hal tersebut terjadi, maka baketri dan virus dapat bertumbuh. Gejala yang biasanya akan dirasakan yaitu hidung tersumbat, sakit kepala, tekanan atau nyeri di wajah, sakit tenggorokan, batuk, pilek, bau mulut, selain itu anak juga menjadi rewel dan terjadi pembengkakan di sekitar mata. Jika sinusitis disebabkan oleh bakteri, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik orak, namun jika disebabkan oleh virus biasanya dokter akan memberikan ibuprofen, acetaminophen, atau di kompres dengan air hangat. - Eksem
Yang selanjutnya yaitu Eksem, berdasarkan penelitian sekitar 15 hingga 20 persen anak-anak di dunia akan menderita eksem atau dermatitis atopik. Kondisi ini sendiri merujuk pada peradangan kulit kronis, tidak menular, yang menyebabkan kulit kering, kemerangan dan gatal. Biasanya eksem ini pertama kali muncul pada usia 3 hingga 6 bulan, selain karena faktor genetik, penyakit ini juga biasanya dipengaruhi oleh sistem kekebalan tubuh dan faktor eskternal seperti suhu panas, cuaca, dan kurangnya kelembapan pada kulit. Pengobatannya bervariasi, mulai dari pemberian krim atau salep, antibiotik, antihistamin, krim atau salep penghambat kalsineurin, terapi cahaya ingga obat imunomodulator. Untuk mencegah penyakit ini sebaiknya menjaga agar kuku anak tetap pendek agar tidak terluka saat anak menggaruk tubuhnya sendiri.