artikelkesehatan99.com – Usus buntu merupakan penyakit yang tidak hanya dialami oleh orang dewasa saja, namun juga bisa saja dialami oleh anak kecil. Ada beberapa gejala usus buntu anak yang perlu diperhatikan oleh orangtua, gejala usus buntu pada anak kecil memang cenderung lebih sulit dideteksi karena berbeda dengan orang dewasa pada umumnya. Apalagi anak-anak yang usianya masih sangat kecil biasanya masih sulit untuk mengutarakan keluhan yang mereka rasakan, maka dari itu orang tua harus lebih jeli mengenai perubahan yang tampak pada perilaku anak maupun kondisi tubuhnya.
Gejala Usus Buntu Anak Yang Wajib Diketahui Orang Tua
- Sakit Perut Di Kanan Bawah
Gejala pertama yaitu sakit perut di kanan bawah, perut bagian kanan bawah merupakan lokasi apendiks atau usus buntu pada manusia. Oleh karena itu waspada jika anak merasakan rasa nyeri pada bagian tersebut. Sakit perut sebelah kanan merupakan gejala usus buntu yang paling umum pada orang dewasa, namun juga bisa dirasakan oleh anak kecil, jadi anda perlu berhati-hati jika anak mengalami gejala tersebut.Penyebab rasa nyeri ini merupakan adanya jaringan limfa atau kotoran yang mengeras sehingga menyumbat rongga usus buntu, sumbatan tersebut kemudian menjadi lahan bagi bakteri untuk berkembang biak dan menyebabkan infeksi, segara membawa anak ke dokter jika merasakan gejala ini.
- Perut Bengkak Dan Kembung
Gejala usus buntu anak selanjutnya yaitu perut bengkak dan kembung, meskipun merupakan ciri khas gejala usus buntu, tetapi pada beberapa anak mungkin saja tidak mengalami rasa nyeri, mereka mengalami perut yang bengkak, kembung dan terasa empuk ketika ditepuk pelan. Gejala seperti ini biasanya dialami oleh anak yang masih berusia 2 tahun ke bawah. - Demam
Gejala selanjutnya yaitu dendam, dendam merupakan respon alami ketika tubuh diserang infeksi dan peradangan, maka dari itu demam juga dapat menjadi ciri-ciri usus buntu pada anak. Biasanya demam yang dialami oleh anak akibat usus buntu tidak begitu tinggi. Namun disertai gejala lainnya seperti menggigil, berkeringat, dengan banyaknya keluar keringat merupakan upaya tubuh untuk menormalkan suhu. Jika anak mengalami demam ada baiknya langsung membawa ke dokter. - Hilang Nafsu Makan, Mual Dan Muntah
Gejala usus buntu anak selanjutnya yaitu hilangnya nafsu makan, mual, dan muntah, selain demam yang menjadi ciri-ciri usus buntu pada anak yang wajib diperhatikan orang tua. Hilangnya nafsu makan, mual dan muntah juga bisa menjadi ciri-ciri usus buntu pada anak, peradangan dan infeksi pada usu buntu sering menyebabkan anak menjadi tidak nafsu makan.Kadang ciri-ciri pada anak ini diperparah dengan rasa mual dan muntah. Tidak nafsu makan dan muah merupakan reflex bawah sadar pada tubuh untuk menghindari konsumsi zat apapun yang bisa memperparah kondisi selama masih sakit. Pada penyakit usus buntu, muntah merupakan refleks otomatis tubuh untuk mengosongkan iri perut karena adanya sumbatan.
- Diare Atau Sembelit
Infeksi usus buntu pada anak terkadang dapat menyebabkan gejala seperti diare, ciri-ciri usus buntu pada anak yang satu ini biasanya cenderung lebih sering muncul apabila lokasi peradangannya berada di dekat rongga panggul. Sehingga karena hal tersebut infeksi pada usus buntu ikut mengiritasi rektum atau usus besar, dan kondisi seperti inilah yang membuat anak bisa diare saat mengalami usus buntu.Tapi perlu diperhatikan, biasanya banyaknya kotoran yang terbuang saat diare akibat usus buntu biasanya lebih sedikit dibandingkan diare pada umumnya, selain itu tekstur fesesnya juga cenderung lunak dan frekuensi lebih sering. Namun beberapa anak juga ada yang mengalami kebalikannya, susah buang air besar.
- Sakit Saat Buang Air Kecil
Gejala usus buntu anak juga ditandai sakit saat buang air kecil, beberapa anak yang mengalami usus buntu mungkin saja mengeluhkan rasa sakit saat buang air kecil, sehingga sering disalah artikan sebagai infeksi saluran kencing. Ciri-ciri usus buntu pada anak ini dapat muncul jika lokasi peradangan usus buntunya dekat dengan kandung kemih, usus buntu yang meradang bisa mengiritasi kandung kemih sehingga menimbulkan gejala anyang-anyangan,kencing berdarah, atau kencing putih seperti susu, sebaiknya periksakan langsung ke dokter jika merasakan gejala seperti ini.