Artikelkesehatan99.com – HIV atau Human immunodeficiency virus merupakan sebuah virus yang bisa mudah menyebar melalui paparan cairan tubuh tertentu, seperti cairan kelamin atau darah. Seorang ibu bisa menularkan HIV kepada bayinya selama kehamilan hingga menyusui. HIV juga bisa menyerang sel-sel kekebalan tubuh seseorang dan melemahkannya seketika. Gejala HIV pada pria bisa dikenali dengan mudah secara spesifiknya karena gejala yang muncul sangat khas.
Jika sudah terpapar akan serangan HIV akhirnya adanya perkembangan menjadi sindrom AIDS ketika tidak diobati. AIDS adalah kondisi yang mengancam jiwa dan karena itu penting sekali mencari pengobatan sejak gejala awal HIV dialami. Gejala HIV sebagian besar memang Mirip, baik bagi perempuan maupun laki-laki. Tetapi, ada beberapa tanda yang lebih spesifik dialami para pria maupun perempuan untuk kamu ketahui. Langsung saja kalau begitu simak dengan baik penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Gejala HIV Pada Pria yang Spesifik untuk Kamu Ketahui
1. Ulkus
Gejala HIV pada pria yang spesifik untuk kamu ketahui pertama yaitu ulkus. Ulkus adalah penis kronis yang berlangsung selama lebih dari satu bulan, ciri dari respon imun yang sangat lemah. Pada pria yang mengalami HIV terjadi bermanifestasi sebagai luka pada penis yang sangat meluas.
Kalau menurut studi di tahun 2017, di negara maju, agen etiologi yang paling sering yaitu treponema pallidum dan hsv tipe 1 dan 2. Adanya Lesi herpes genital yang di mana terbukti dengan meningkatkan penularan HIV dan kaitan dengan peningkatan viral load HIV dan perkembangan penyakit pada individu ketika terpapar.
2. Ulkus Dubur
Ada ulkus dubur, ulkus dubur ini umumnya disebabkan oleh penularan Herpes Simplex virus tipe 2 sering sekali sebagai manifestasi pertama HIV. Kulkas dubur bisa berkembang melalui seks anal, Karena luka pada dubur bisa sangat tidak nyaman. Hal ini bisa menyebabkan gatal, terbakar, nyeri bahkan adanya pendarahan.
Selanjutnya, luka pada dubur juga menyebabkan buang air besar jadi tidak nyaman hingga banyak orang yang mengalami gejala ini seiring mengalami sembelit. Selain itu, dubur bisa sebagai tempat mengandung banyak bakteri dan luka dubur bisa terinfeksi oleh bakteri yang kemudian menjadi infeksi sekunder.
3. Peradangan Rektum
Selanjutnya adanya peradangan rektum atau proctitis yang merupakan peradangan pada lapisan rektum. Rektum adalah tabung yang terhubung ke ujung usus besar dan nantinya dilalui kotoran saat keluar dari tubuh. Peradangan rektum ini salah satu masalah yang umum dialami orang HIV. Gejalanya yaitu:
- Selalu berkeinginan untuk buang air besar.
- Keluarnya darah padat dubur
- Banyaknya lendir pada dubur.
- Sering merasakan sakit perut di sisi kiri.
- Perasaan penuh dengan rektum.
- Mengalami diare.
- Merasa sakit ketika buang air besar.
4. Disfungsi Ereksi
Tidak hanya itu saja, disfungsi ereksi juga bisa dialami. Disfungsi ereksi ini merupakan ketidakmampuan untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi saat berhubungan seksual. Prevalensi disfungsi ereksi cukup tinggi oleh pria yang mengalami HIV, Bahkan mereka yang memiliki kontrol virus yang baik.
Ada 67% pria HIV yang mengalami disfungsi ereksi karena beberapa derajat lebih tinggi daripada pria dalam populasi umum. Penyebabnya, mengalami kecemasan, kadar testosteron rendah, redistribusi lemak abnormal terkait HIV. semua faktor bisa menghambat kemampuan untuk mencapai ereksi ternyata.
5. Nyeri Saat Ejakulasi
Terakhir gejala HIV pada kalangan pria yaitu nyeri saat ejakulasi. Saat ejakulasi dikenal sebagai disorgamia atau orgasmelgia. Ketidaknyamanan bisa terasa ringan hingga parah selama mengalami usai ejakulasi, rasa sakit yang terjadi pada penis, skrotum dan daerah perineum. Ejakulasi yang menyakitkan selanjutnya bisa berdampak negatif pada kehidupan seks dan ketidaknyamanan ini terjadi sebagai sebuah akibat infeksi menular seksual tanpa bisa diobati.
Terapi memang bisa mengurangi gejalanya dan menurunkan kemungkinan bisa menularkan virus kepada orang lain lagi. Tetapi HIV memang membuat orang yang hidup dengannya lebih rentan terkena infeksi dan berbagai masalah kesehatan lain. Dari kelima penjelasan di atas para pria harus tahu jelas mengenai gejala yang spesifik serangan dari HIV tersebut. Mulai dari sekarang jangan menyepelekan tentang penularan HIV karena penyakit tersebut tidak ada obatnya meskipun melakukan terapi, hanya menurunkan resiko penularan saja. Itulah penjelasan mengenai gejala HIV pada pria yang harus diawasi sejak dini.