Artikelkesehatan99.com – Mie instan itu masih menjadi salah satu makanan siap saji yang dibuat dari olahan tepung dan juga telur. Makanan ini adalah makanan yang memiliki rasa gurih asin, manis dan santapan yang paling tepat untuk dalam keadaan darurat. Tapi sering sekali anak-anak menyukai makanan mie instan tanpa mengetahui dampak keseringan makan mie yang paling berbahaya.
Jelas tugas ini adalah tugas orang tua yang seharusnya membatasi dan memberitahu kalau dampak makan mie instan terlalu sering itu bahaya sekali. Jenis mie yang sering dikonsumsi memiliki beberapa jenis bumbu dengan zat adiktif Salah satunya yaitu monosodium glutamat atau MSG. Kalau terlalu sering dikonsumsi maka MSG tersebut bisa menjadi penyebab kerusakan otak pada anak dan yang sering makan mie juga beresiko obesitas sampai kanker.
Menurut dokter ahli gizi pun mie instan tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh anak-anak karena jika dikonsumsi atau terlalu sering beresiko membahayakan kesehatan anak-anak dengan zat aditifnya. Bahkan tidak hanya penyebab kanker atau obesitas saja tapi juga gangguan pencernaan. Buat kamu yang memiliki anak kecil atau mengetahui keluargamu yang masih anak-anak tetapi sangat menyukai mie instan, alangkah baiknya ketahui dahulu dampak berbahaya berikut ini.
Ini Dia Dampak Keseringan Makan Mie yang Buruk Pada Kesehatan Anak
1. Kelebihan Berat Badan atau Obesitas
Dampak keseringan makan mie yang bisa memperburuk kesehatan anak yaitu kelebihan berat badan atau bisa dibilang obesitas. Mie memiliki nutrisi yang rendah karena bahan utamanya terbuat dari terigu dan juga tepung dan kedua bahan ini diolah melalui proses yang panjang sebelum pengemasan.
Terigu dan tepung tidak mengandung vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan oleh anak-anak pada masa pertumbuhan sedangkan anak membutuhkan asupan tersebut untuk menjaga daya tahan tubuhnya dan mengoptimalkan perkembangannya. Di dalamnya juga memiliki kandungan tinggi kalori karbohidrat dan lemak Trans yang berdampak pada peningkatan berat badan anak. Resiko obesitas bisa saja terjadi jika anak mengkonsumsi mie instan lebih dari satu bungkus setiap harinya.
2. Menyebabkan Gangguan Pencernaan
Selanjutnya bisa menyebabkan gangguan pencernaan karena kalau keseringan makan mie instan bisa menghambat nutrisi yang masuk dalam tubuh dan akibatnya kurang vitamin dan mineral yang dibutuhkan saat proses pertumbuhan.
Anak bisa saja mengalami gangguan pencernaan dan beberapa gejalanya ditandai dengan sisa buang air besar, perut kembung, diare sampai kebocoran pada usus dan kalau secara begitu anak beresiko mengalami kekurangan gizi, dehidrasi, anemia dan pendarahan di bagian saluran pencernaan.
3. Kerusakan Organ Tubuh
Kandungan propylene glycol dalam mie instan memiliki resiko untuk menghambat perkembangan organ tubuh anak yang belum terbentuk sempurna itu dan kandungan tersebut adalah bahan kimia dengan fungsi untuk menjaga kelembaban mie dalam kemasan. Bahan kimia itu bisa menumpuk dan mengendap di dalam hati, jantung hingga ginjal anak-anak. Akibatnya anak beresiko mengalami kerusakan jangka panjang pada organ-organ terpenting itu.
4. Menurunkan Kesehatan Organ Vital Tubuh
Lalu dampaknya juga bisa menurunkan kesehatan organ vital tubuh anak-anak yang disebabkan oleh kadar sodium dalam jumlah tinggi untuk mengawetkan mie instan dalam kemasan. Sodium menurunkan kinerja organ tubuh salah satunya organ ginjal dan jika ginjal dapat mengolah dan mengeluarkan sodium dari tubuh maka metabolisme tubuh menjadi terganggu.
Garam akan menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan naik tekanan darah, bahkan sodium juga bisa menumpuk pada pembuluh darah. Jika sudah begitu tubuh akan mengalami gangguan metabolisme yang ujungnya penumpukan cairan termasuk di otak. Jangan disepelekan kondisi ini bisa memicu, hingga kematian!.
5. Meningkatkan Risiko Kanker
Bisa meningkatkan risiko kanker juga karena MSG yang terdapat dalam bumbu mie instan bersifat karsinogenik atau zat pemicu pertumbuhan sel kanker dan zat ini merangsang pertumbuhan kelainan pada DNA sel normal sehingga akibatnya sel tumbuh secara tidak terkendali. Karena dampaknya sangat membahayakan orang tua perlu menyiasati jika tidak ada pilihan selain mie instan.
Cara untuk mengatasi dampak keseringan makan mie pada anak ini bisa dilakukan dengan kurangi porsi militan dan perbanyak potongan sayuran serta lauk dan ibu juga bisa meningkatkan kesehatan anak dengan memberikan suplemen penunjang kesehatan yang dibutuhkan.