artikelkesehatan99.com – Semua orang tentunya sudah tahu baby walker merupakan alat bantu berjalan untuk bayi berusia 4 hingga 12 bulan dan sampai saat ini masih cukup sering digunakan oleh banyak orang. Namun di tengah popularitasnya, alat ini ternyata menuai kontroversi karena dikhawatirkan akan memberikan dampak berbahaya bagi anak, penjualan alat ini bahkan dilarang keras di Kanada, namun masih banyak dijual di beberapa negara, seperti di Indonesia sendiri. Bagi kamu yang belum tahu, berikut ini dampak berbahaya baby walker yang wajib diketahui.
Dampak Berbahaya Baby Walker yang Wajib Diketahui
- Rentan Mengalami Cedera
Dalam sebuah studi yang dilakukan tahun 2018 lalu melaporkan dalam rentang tahun 1998 hingga 2014, ada lebih dari 230 ribu anak berusia kurang dari 15 bulan di Amerika Serikat. Alasannya karena penggunaan baby walker membuat banyak bayi cedera.
Kebanyakan cedera ini terjadi saat anak-anak jatuh dari tangga saat berada di dalam baby walker. Ada sebanyak 9 dari 10 anak yang mengalami cedera di leher dan kepalanya, bahkan tidak sedikit anak yang menggunakan baby walker mengalami cedera serius.
- Memudahkan Anak Mengambil Benda Berbahaya
Karena dapat berdiri dengan tegak menggunakan baby walker, anak bisa menjauhkan benda-benda yang awalnya terletak lebih tinggi. Ia bisa saja mengambil benda yang membahayakan keselamatannya, seperti minukan panas, benda tajam seperti gunting dan yang lainnya. Bahkan kalau tidak diawasi dengan baik si kecil bisa saja ingin pergi ke area terlarang seperti dapur yang mana dipenuhi dengan benda-benda berbahaya. Alhasil resiko mengalami cedera akan semakin meningkat tentunya.
- Mengganggu Perkembangan Motorik Anak
Baby walker sendiri sudah lama dipercaya dapat meningkatkan kemampuan motorik anak dan membantunya belajar dengan lebih cepat. Tapi faktanya tidak seperti itu, penggunaan baby walker justru akan memperlambat perkembangan motorik anak.
Alat ini sendiri diketahui dapat mengganggu proses pembelajaran secara alami. Dengan menghabiskan waktu duduk di baby walker mampu membatasi gerak anak sehingga ia tidak dapat mengeksplorasi kegiatan yang lainnya, seperti merangkak. Sehingga dengan seperti itu kemampuan motorik anak akan terhambat.
- Membuat Anak Lebih Lambat Belajar Berjalan
Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa alat ini mengganggu perkembangan motorik anak, salah satu manifestasinya terlihat pada proses belajar berjalan anak. Meskipun dipercaya dapat membantunya belajar, namun alat ini justru akan memberikan efek sebaliknya.
Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2017 membuat hipotesis atas fenomena ini. Baby walker diduga dapat mengurangi keinginan anak untuk belajar berjalan karena terbiasa untuk menggunakan alat yang memudahkannya berpindah ke satu tempat ke tempat yang lainnya. Maka dari itu ada baiknya membuat anak belajar berjalan tanpa baby walker.
- Menghambat Pertumbuhan Tulang Belakang
Kursi dengan topangan ini ternyata dapat menghambat pertumbuhan tulang belakang bayi. Menggunakan dan membuat anak duduk terlalu lama di dalam baby walker ini membuat otot bagian belakang tidak maksimal dilatih dan bekerja secara maksimal di masa pertumbuhannya.
Tulang belakang sendiri menjadi bagian paling penting karena merupakan pusat saraf. Jika pertumbuhan tulang belakang tidak berjalan secara maksimal, maka akan menimbulkan kelainan dan perkembangan anak. Oleh karena itu sebaiknya melatih anak berjalan tanpa menggunakan baby walker.
- Membuat Anak Kesulitan Menjaga Keseimbangan
Keseimbangan dan kemampuan mengontrol postur tubuh mulai aktif sejak anak berusia 6 bulan. Ada banyak faktor yang akan mempengaruhi. Mulai dari adanya riwayat genetik, ras, atau etnis dan pola makannya. Namun dalam sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2021 menjelaskan, penggunaan baby walker juga meramaikan peran dalam hal ini, khususnya mengenai pertumbuhan anak.
Studi tersebut melaporkan skor keseimbangan anak yang menggunakan baby walker akan bernilai lebih rendah jika dibandingkan dengan anak-anak lain yang tidak menggunakannya. Penyebab sendiri diduga karena baby walker membuat anak menjadi terbiasa duduk dengan penyangga sehingga anak tidak dapat melatih kseimbangan tubuhnya.
Melihat adanya dampak berbahaya baby walker, orang tua sebaiknya tidak memberikan alat ini untuk buah hati tercinta. Jika terpaksa menggunakannya, selalu awasi anak dengan ketat dan jangan sampai membiarkan anak duduk terlalu lama di dalam baby walker, mau bagaimanapun keselamatan dan kesehatan anak tentunya yang utama.