Artikelkesehatan99.com – Kutu rambut merupakan gangguan yang sering dialami balita atau anak-anak. Maka tidak heran, kutu rambut sendiri bisa sarang penyakit. Kesehatan rambut dan kepala pun menjadi terganggu karena yang disebabkan oleh kutu rambut. Lakukan cegah kutu rambut anak dan balita, tentu saja bukan hal yang sangat mudah, tetapi memang ada cara yang bisa memudahkan orang tua supaya bisa memastikan kesehatan rambut anak tidak terganggu karena kutu rambut.
Kutu rambut, merupakan gangguan yang sering dialami banyak orang. Meskipun serangga tidak berkembang biak dengan cepat, tetapi kutu hidup serta telur kutu di rambut dan kulit balita ini membuat kesehatan kepala terganggu. Yang mana rasa gatal luar biasa, akan membuat infeksi kulit karena sering menggaruk dengan sekuat tenaga. Lebih buruknya lagi, kesehatan kulit kepala si kecil sangat beresiko.
Maka dari itu, segala sesuatu yang bersentuhan dengan balita perlu dilakukan pencucian, perawatan, hingga kalau perlu dibuang. Melihat banyaknya kasus kutu rambut pada bayi dan anak-anak, tentu saja para orangtua berharap bisa menemukan cara untuk mencegah sejak awal. Dan pada kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan cara-cara tersebut yang memudahkan para orang tua untuk mencegah adanya kutu rambut pada anak balita seperti berikut.
Berikut Cara Cegah Kutu Rambut Anak yang Wajib Dilakukan Orang Tua
1. Tidak Berbagi Barang yang Berkaitan Kepala
Cara cegah kutu rambut anak yang pertama, yakni tidak berbagi barang yang masih berkaitan dengan kepala. Ajarkan kepada balita, dirinya tidak boleh berbagi barang apapun yang menyentuh kepala, baik itu saat bermain di taman atau berada di prasekolah.
Terlepas dari beberapa baik hubungannya dengan balita lain, salah satu cara tercepat kutu menyebar, yaitu ketika si kecil berbagi barang yang menyentuh kepala. Seperti meminjami topi, kemudian ikat kepala, bahkan meminjamkan syal lehernya.
Meskipun kutu tidak dapat hidup pada benda mati, selama lebih dari 48 jam mereka dapat dengan mudah dipindahkan dari satu benda ke benda lainnya. Kutu yang sudah berada di kepala, dalam rentang waktu tersebut karena yang diperlukan hanya satu kutu untuk masuk ke folikel rambut, dan menuju ke kulit kepala sampai akhirnya mereka hidup, kemudian bertelur.
2. Bersihkan Barang yang Bersentuhan dengan Kepala Balita
Sementara balita yang bersentuhan dengan banyak hal di sekitar rumah, pastikan orang tua bisa memelihara barang-barang tersebut seiring bersentuhan dengan kepalanya. Kemudian, buatlah jadwal untuk membersihkan secara menyeluruh, supaya membantu pencegahan adanya kutu kepala yang bisa menginfeksikan kulit kepala.
Tempat dan benda yang mudah dijangkau oleh kepala balita perlu dibersihkan secara teratur. Untuk menghilangkan kutu sebelum memiliki kesempatan menemukan inang baru. Ini termasuk seperti kursi mobil atau bahkan bantal di rumah.
Karena, banyak balita yang tidur siang setelah pulang dari sekolah atau taman bermain. Kutu membutuhkan waktu 1 minggu untuk menetaskan 9 sampai 10 telur. Dengan membersihkan permukaan ini bisa setiap minggu, sudah cukup untuk menghentikan wabah kutu di dalam rumah.
3. Minimalisir Kontak Kepala
Cara mudah cegah kutu rambut pada anak dan balita yang perlu dilakukan oleh orang tua, yaitu meminimalisir kontak kepala. Bukan rahasia umum lagi ketika balita suka memberikan pelukan pada balita lainnya, betul? Meskipun menggemaskan ketika melihatnya, hal ini dalam waktu yang sangat cepat untuk kutu berpindah dari kepala 1 ke kepala lainnya.
Orang membutuhkan 8 kg atau lebih per hari supaya mendapatkan manfaat dari kontak fisik, menjadi alasan mengapa balita berusaha saling berpelukan lebih sering. Namun, ada alternatif yang bisa dilakukan untuk menunjukkan bagaimana kepedulian mereka yang tidak harus melibatkan kontak fisik, agar kutu kepala tidak mudah tersebar, contohnya itu seperti melakukan high five atau jabatan tangan.
Meskipun mungkin tidak salah, pelukan hal ini bisa mencegah dengan mudah penyebaran kutu dari satu anak ke anak berikutnya. Nah, kamu sebagai orang tua dari ketiga cara cegah kutu rambut anak diatas tentu saja memudahkan kalian mengambil peran penting untuk menjaga kesehatan kepala si kecil.