artikelkesehatan99.com – Mungkin sebagian orang tua merasa bingung cara atasi anak tantrum. Tantrum sendiri merupakan perilaku anak yang menangis histeris hingga sulit ditenangkan, bahkan tantrum juga terkadang disertai dengan aktivitas motorik seperti memukul, membanting barang, atau mungkin anak hingga berguling-guling di lantai. Tantrum dapat dialami oleh sebagian anak dan sering menyebabkan orang menjadi panik, karena panik orang tua terkadang melakukan berbagai macam cara agar anaknya tenang. Tidak jarang juga cara yang dilakukan justru kurang tepat, berikut ini ada beberapa cara yang tepat untuk menghadapi anak yang sedang tantrum.
Cara Atasi Anak Tantrum Yang Perlu Diketahui
- Jangan Panik
Saat si kecil mulai tantrum kebanyakan orang tua mungkin merasa panik, terlebih lagi orang tua baru mungkin akan merasa bingung mengatasinya. Kalau anda sudah mengetahui anak sedang tantrum sebaiknya jangan panik, pasalnya panik justru akan membuat anda jadi tidak berpikir jernih untuk menghadapi perilaku anak yang sedang tantrum. Jadi jika anak sedang tantrum sebaiknya tarik napas dalam-dalam dan tetap tenang, jika sudah tenang anda bisa memikirkan langkah apa yang sebaiknya anda lakukan, anda bisa membiarkan anak terlebih dahulu sampai dia keluar menangis, namun tetap harus berada di sisinya. - Kendalikan Emosi
Cara atasi anak tantrum selanjutnya yaitu anda harus bisa mengendalikan emosi, mungkin sebagian orang tua sering merasa terbawa emosi mendengar anak menangis tidak ada hentinya. Sebagai orang tua sebaiknya hindari hal ini ya, karena dengan emosi justru akan membuat anak tantrum semakin parah, maka dari itu pastikan bisa mengendalikan emosi anak saat anak sedang tantrum. Anda perlu banyak-banyak bersabar melihat anak yang sedang menangis, perlu di ingat anak belum bisa memberi tahu apa yang dia rasakan, jadi sebagai orang tua sebaiknya pahami apa yang anak inginkan. - Perhatikan Keamanan Anak
Saat anak sedang tantrum, orang tua harus segera menjauhkan barang-barang berbahaya, benda yang harus dihindari di antaranya seperti kaca dan sumber listrik. Karena hal ini bertujuan agar anak tidak cedera atau tidak sengaja menyakiti orang lain karena perilaku tantrum nya. Tidak hanya itu saja, orangtua juga tidak dianjurkan untuk menarik tangan anak secara kuat atau memukulnya karena bisa menyebabkan cedera, kembali lagi ke poin sebelumnya harus banyak bersabar dan melatih untuk mengendalikan emosi saat anak sedang tantrum. - Alihkan Perhatian Anak
Cara atasi anak tantrum selanjutnya yaitu dengan mengalihkan perhatian anak dengan hal lain. Saat anak sedang tantrum orang tua bisa mengalihkan perhatian anak dengan memberikannya mainan yang disenangi, hewan peliharaan, gambar, musik, makanan kesukaan atau yang lainnya agar mengalihkan perhatiannya. Jika anda membiarkannya justru akan membuat anak semakin menangis. - Berikan Sentuhan Kasih Sayang
Cara atasi anak yang sedang tantrum selanjutnya orang tua bisa mendekati perlahan dan memberikan sentuhan kasih sayang saat anak sedang tantrum. Jangan menganggap remeh sentuhan dan kasih sayang, justru dengan sentuhan kasih sayang anak bisa merasakan kalau orang tuanya menyayanginya. Sentuhan kasih sayang dari orang tua juga sangat berarti buat anak yang sedang tantrum, anda bisa memberikan anak belaian lembut, menepuk punggungnya dengan lembut, dan peluk anak agar ia tenang. - Memberikan Penjelasan Pada Anak
Cara atasi anak tantrum selanjutnya memberikan penjelasan, setelah anak sudah tenang, anda bisa memberikan penjelasan kepada nya dengan bahasa yang baik dan lembut. Anda dapat menanyakan apa yang membuat ia menangis, jika ia meminta sesuatu yang tidak boleh anda berikan, maka anda bisa jelaskan dengan baik mengapa hal tersebut dilarang, tawarkan hal lain atau kegiatan lain untuk menggantikan hal yang tidak boleh dilakukan oleh anak. Jika anak masih belum bisa mengerti, anda perlu sabar untuk memberikan pengertian. - Jangan Menuruti Semua Keinginan Anak
Jangan terlalu biasakan diri untuk menuruti keinginan anak agar perilaku tantrumnya berhenti, karena anak bisa menggunakan perilaku tantrum sebagai senjatanya untuk mendapatkan keinginannya, akibatnya karena hal ini anak justru gampang tantrum. Jadi saat anak ingin sesuatu, jangan mudah menurutinya, biarkan anak menangis daripada kedepannya anak akan menggunakan tantrum sebagai senjata untuk mendapatkan sesuatu.